Fujifilm kembali bersama seri kamera mirrorless terbaik
melalui Fujifilm X-T3 pada 2018. Dibandingkan generasi pendahulunya, X-T3 sudah
dilengkapi sejumlah fitur berteknologi canggih seperti BSI X-Trans 26 MP dengan
APS-C di sektor sensor.
Prosesor anyar yang dibenamkan pada sensor tersebut
pun meningkatkan performa kamera menjadi 11 foto per detik atau 20 foto per
detik pada mode ES. Tak hanya itu, video yang direkam Fujifilm X-T3 pun mampu
menghasilkan rekaman sebesar 4K 60p dengan 10 bit data. Generasi ketiga Fuji
X-T tersebut juga mempunyai jendela bidik lebih besar dengan refresh rate lebih
baik untuk ukuran kamera mirrorless.
Desain praktis nan fungsional
Dari segi desain, Fujifilm X-T3 dirancang bak kamera
film. Dengan kata lain Anda akan mendapati roda atau dial untuk mengubah
kecepatan shutter, ISO, hingga kompensasi eksposur yang berada di bagian
atas kamera. Selain itu, ada pula tuas pengganti mode metering, autofokus,
serta drive mode. Sejumlah tombol pengganti pengaturan kamera juga
disediakan untuk menyesuaikan kebutuhan Anda.
Fujifilm X-T3 sekilas memiliki bodi yang menyerupai
pendahulunya, yakni X-T2. Perbedaannya hanya terletak pada dimensi yang lebih
tinggi karena keberadaan headphone jack di bagian kiri kamera. Lantas
bobotnya bertambah jadi 539 gram atau 30 gram lebih berat mencakup baterai dan memory
card.
Maksimalkan jepretan dengan fitur tercanggih
Performa Fujifilm X-T3 tak perlu diragukan lagi berkat
sensor, prosesor, hingga lensa terbaik seperti fix 50 mm f/2 yang amat cepat
meski agak melambat saat memakai lensa 16 mm. Untuk menunjang semua fitur dan
spesifikasi kamera mirrorless ini, Fujifilm memberikan baterai yang sama
dengan pendahulunya yang memungkinkan kamera membidik maksimal 370 foto sesuai
kebutuhan. Layar LCD yang dipasang pada Fujifilm X-T3 pun sudah touchscreen,
sehingga Anda akan lebih cepat saat mengatur fokus hingga mengganti pengaturan
pada Quick Menu.
Menyoal detail gambar, Fujifilm X-T3 mampu menangkap
detail dengan baik meski berada di ruangan agak gelap bila Anda menggunakan
lensa 16 mm f/1.4 maupun 50 mm f/2 dan ISO yang relatif tinggi (1600 sampai
6400). Kemudian, seperti seri kamera Fuji lainnya, terdapat fitur simulasi
dengan total 16 mode yang bakal membuat Anda semakin maksimal saat mengambil
bidikan.
Misalnya saja, saat memakai Velvia, foto akan
menghasilkan warna dan kontras tinggi, sehingga cocok diaplikasikan kala
mengambil langit senja. Ada lagi Classic Chrime yang dapat menurunkan saturasi
warna dan kesan foto di zaman film. Mode ini bisa dimanfaatkan bila Anda ingin
mendapatkan potret bernuansa sendu. Mode-mode lainnya yang patut dijajal adalah
ACROS untuk foto hitam-putih kontras serta Eterna untuk merekam video dengan
sentuhan sinematik.